Tidak hanya sampai disitu, naga itu kian mendekat ke arah sang Prabu.
Dengan tergesa- gesa sang Prabu melepaskan anak panahnya ke arah naga.
Anak panah melesat tepat di ulu hati naga. Naga itu pun menghilang dan
ombak serta gemuruh angin berhenti seketika.
Tak lama kemudian muncullah seorang wanita yang sangat elok rupawan. Wanita bernama Dewi Wasowati.
Wanita itu mendekati sang Prabu untuk mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah memanahnya.
Artinya
sang Prabu telah membantunya untuk bisa kembali ke wujud aslinya yaitu
dari seekor naga yang menakutkan menjadi manusia seutuhnya. Sebagai
ucapan terima kasih, wanita itu memberikan setangkai kembang Wijaya
Kusuma.
Konon, siapa saja yang dapat memiliki bunga gaib ini,
maka dia akan menurunkan raja-raja besar di Tanah Jawa. Maka, daerah itu
dinamakan Nusakembangan atau biasa disebut Nusakambangan yang artinya
pulau yang banyak ditumbuhi bunga.
Setelah menerima bunga itu,
sang Prabu pulang dengan menaiki perahu. Namun sang Prabu merasa sangat
kecewa karena bunga itu jatuh di laut.
Setelah sampai di
kerajaan, sang Prabu mendapat berita bahwa di pulau karang dekat
Nusakambangan tumbuh bunga yang aneh dan ajaib. Ternyata bunga Wijaya
Kusuma terjatuh terdampar dan tumbuh di atas pulau karang itu.
Sampai
saat ini keberadaan bunga Wijaya Kusuma masih dilestarikan di Pulau
Nusakambangan. Di pulau Nusakambangan juga ditumbuhi banyak bunga-bunga
liar yang tidak kalah indah dengan bunga Wijaya Kusuma.sindonews.com
Copyright © All Rights Reserved / Designed By: Templatezy | Blogger Templates