HI, I’M Vivatяanew

Blog Personal

About Me

I'm a Blog Vivatranew

''Lahir dikota kecil ... Dan Di Besarkan di kota Pelajar ,dan sekarang di Kota dingin Berastagi Kabanjahe . _Jadilah insan yang hidup menjejah dunia tetapi hatinya ada di akhirat_

Janganlah lagi kau ulangi Ceritakan kepada diriku Cerita yang sedih Masa lalumu itu Tak mahu ku dengar Aku pun jua pernah lalui Bermain cinta dan dikecewa Jika ku turutkan rasa hati ini RUsak hidupku

VivatҐanew Blog Islami

Artikel vivatranew

Ada yang bisa saya Bantu ?...

Web Blog

Sojisub

artikel vivatra new

Blog Personal vivatra New menampil kan Artikel artikel islami yg bermanfaat ,Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Karena sesungguhnya tidaka ada paksaan dalam beragama Makna : Agama adalah pilihan bagi setiap orang yang memiliki keyakinan. Terlepas dari apakah keyakinan nya itu benar atau salah
  • Islami 90%
  • Sojisub 75%
  • Cerpen 66%
  • Wisata 88%

My Blog

Katalog Dunia Islami dan Hiburan

Translate

Di Manakah Laut yang Berlumpur Hitam?


Kisah yang masih misteri tentang sosok Dzulqarnayn hingga saat ini adalah tempat dia melihat matahari terbit dan terbenamnya. Di manakah itu? Alquran menyebutkan, ketika Dzulqarnayn sampai di suatu tempat matahari di barat, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam (fi Aynin Hami`atin).

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: Hai Dzulqarnayn, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka. (QS Al-Kahfi [18]: 86).

Di manakah lokasi Dzulqarnayn melihat matahari terbenam itu? Apakah laut yang dimaksud itu adalah Laut Hitam atau sekadar ilustrasi, yakni ketika seseorang berjalan ke sebuah pantai, laut, atau muara sungai, lalu dia menyaksikan matahari perlahan tenggelam?

Jika memahami ayat ke-86 surah Al-Kahfi di atas secara harfiah, laut yang dimaksud adalah sebuah lautan yang berwarna hitam karena dipenuhi oleh lumpur. Tentu saja, pendapat demikian akan menuai perdebatan yang sangat panjang. Sebab, sangat mustahil sebuah lautan yang sangat luasdipenuhi oleh lumpur yang berwarna kehitam-hitaman.

Sejumlah pendapat pun dikemukakan para ahli tafsir, seperti Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayah dan Tafsir Ibnu Katsir serta Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an, Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam Tafsir Al-Aisir, maupun lainnya mengenai ayat 86 surah Al-Kahfi tersebut.

Sayyid Quthb menjelaskan, pendapat yang paling kuat dia berada di antara salah satu muara sungai, yang terdapat banyak padang rumput dan di sekitarnya banyak tanah yang berlumpur.

Ibnu Katsir menyebutkan, tempat itu adalah samudra. Inilah gejala yang dialami setiap orang yang sampai di pantai. Dia melihat matahari seolah-olah terbenam ke dalamnya, padahal matahari tidak terpisah dari falak (astronomi) yang keempat yang menjadi tempat rotasinya. Sedangkan Syekh Abu Bakar Jabir al-Jazairi menyebutkan, tempat itu adalah di sisi sebuah samudra.

Namun, di manakah laut berlumpur hitam itu? Benarkah tempat itu adalah Laut Hitam? Charles King dalam bukunya yang berjudul The Black Sea: A History (2004) menuliskan, Laut Hitam pada mulanya bernama Pontos Axenios (laut tidak ramah). Nama ini diberikan oleh orang Yunani. Kemudian, diganti menjadi Pontos Euxeinos (Laut Mesra) untuk mendapatkan keberkahan dari laut. Nama ini diberikan oleh para pelaut Yunani. Sebab, warna laut sangat gelap jika dibandingkan dengan Laut Mediterania.

Menurut Charles King, orang yang bisa melihat kedalaman Laut Hitam hanya berjarak sekitar lima meter (15 kaki), sedangkan Laut Mediterania mencapai 35 meter atau sekitar 100 kaki.http://www.republika.co.id/
Kisah Nabi Idris a.s
Kisah Nabi Idris a.s
Nabi Idris as merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam as) kepada keturununannya inilah Idris ditugaskan Tuhan mengajak kepada kebenaran.

Nabi Idris adalah orang pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, ketika berumur 82 tahun. Tak ada informasi tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Idris (Hurmus al-Haramisah) yang ditugaskan untuk membenahi akhlak anak cucu Qabil ini.

Ada yang menyebut daerah Munaf, Mesir, namun adapula yang menyebut Babilonia. Yang pasti Idris yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits (Putra Adam as), kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian.

“Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)

Idris menurut riwayat dalam hadis Bukhari adalah kakeknya bapak Nuh a.s. berarti Nabi Idris merupakan generasi ke enam dari Adam, mengingat Nuh sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam as.Nabi Idris as memiliki beberapa kelebihan alias mukjizat dari Tuhan:

Pertama, dia manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena. Kepada Idrislah Allah swt memberikan 30 sahifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Tuhan, berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya.

Kedua, Nabi Idris diberi bermacam-macam pengetahuan mulai dari merancak (merawat) kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai ilmu berhitung alias matematika.

Ketiga, Nama Nabi Idris sendiri berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Idris memang sangat rajin mengkaji ajaran Allah swt yang diturunkan kepada Adam dan Nabi Syits, bahkan yang langsung kepada dirinya. Nabi Idris juga sangat tekun mengkaji fenomena alam semesta, yang semua merupakan ayat dan pertanda dari
Tuhannya.

Keempat, Nabi Idris as ialah orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan penutup aurat.

Idris yang haus akan ilmu pengetahuan sehari-hari memang disibukkan oleh berbagai kepentingan, namun ia tetap selalu ingat kepada Tuhan. Dengan berbekal pengetahuan yang mencapai kelengkapan, dengan kekuatan dan kehebatan yang mumpuni.

Idris menjadi gagah berani tak takut mati, tak gentar kepada siapa saja, terutama dalam menyadarkan keturunan Qabil-Iqlima yang saat itu penuh dengan kesesatan. Dapat dipahami jika ia mendapat gelar kehormatan Asadul Usud alias “Singa di atas segala singa” dari Allah swt.

Kepada kaumnya, Idris diperintahkan memberantas kebiasaan melakukan kenistaan. Idris ditugaskan untuk membenahi pekerti rendah, zalim terhadap sesama, suka permusuhan, serta suka berbuat kerusakan. Kepada keturunan Qabil, Idris menandaskan, iman kepada Allah bisa memberikan keberuntungan. “Untuk itu wahai kaumku,” kata Idris,

“Peganglah tali agama Allah, beribdalah hanya kepada Allah. Bebaskan diri dari azab akhirat dengan cara amal saleh dan kebaikan. Zuhudlah di dunia dan berlaku adil, mengerjakan shalat sesuai dengan ajaran Tuhan. Berpuasa pada hari tertentu setiap bulan, jihad melawan musuh agama bikinan setan, serta keluarkan zakat dan sedekah membantu kaum papa dan kaum yang ditimpa kemalangan”

Selain itu, Idris juga selalu menyatakan beberapa pesan kebajikan:
Pertama, salat mayit lebih sebagai penghormatan, karena pemberi syafaat hanya Tuhan sesuai ukuran amal kebajikan.

Kedua, besarnya rasa syukur yang diucapkan, tetap tidak akan mampu mengalahkan besarnya nikmat Tuhan yang diberikan.

Ketiga, sambutlah seruan Tuhan secara ikhlas, untuk shalat, puasa, maupun menaati semua perintah-Nya.

Keempat, hindari hasad alias dengki kepada sasama yang mendapat rezki, karena hakikat jumlahnya tidak seberapa.

Kelima, menumpuk numpuk harta tidak ada manfaat bagi dirinya. Keenam, kehidupan handaknya diisi hikmah kebijakan (Ma’al anbiya’ fil Quranil Karim:78)

Semoga bermafaat…
 
Kurma Cuma Terkenal Pas Bulan Puasa Aja?
Kurma Cuma Terkenal Pas Bulan Puasa Aja?
Kurma adalah buah favorit saat berbuka atau sahur. Ada saja rasanya yang kurang jika belum ada kurma yang terhidang di meja makan. Lalu sebenarnya kenapa sih kurma sangat terkenal di bulan puasa ini?
Buah kurma ini kaya akan serat yang bisa mencegah sembelit saat berpuasa, dapat membunuh bakteri, mengurangi tingkat kolestrol serta merangsang enzim pencernaan di dalam perut. Tidak heran kalau kurma sangat cocok bagi orang yang menjalankan puasa karena manfaatnya ini kaan..

Masyarakat Indonesia yang sudah mengenal baik tentang khasiat dan manfaat buah kurma selalu menyukai untuk mengkonsumsi buah kurma di bulan Ramadan setelah berpuasa seharian. Inilah yang menyebabkan permintaan kurma meningkat secara signifikan.

 https://food.idntimes.com/
Paman-Paman Nabi Muhammad Saw
Paman Nabi Muhammad Saw jumlahnya ada 12 orang, mereka itu ialah :
  1. Hamzah, dia adalah singa Allah. Hamzah ikut berjuang membela Islam dan mengikuti Perang Badar dan Uhud. Hamzah gugur syahid dalam Perang Uhud ketika dibunuh oleh Wahsyi.
  2. Abbas, dia adalah paman Nabi Muhammad Saw yang paling muda. Abbas ikut Perang Badar bersama orang-orang musyrik. Tetapi dia berhasil ditawan oleh kaum muslimin dan akhirnya menebus dirinya, kemudian masuk islam seketika itu pula.Abbas disuruh oleh Rasulullah Saw untuk menyembunyikan keislamannya dan disuruh untuk tetap tinggal di Mekkah untuk memantau segala kegiatan orang-orang musyrik. Abbas tetap menyembunyikan keislamannya hingga hari pembebasan kota Mekah. Abbas wafat pada tahun 32 Hijriyah dalam usia 88 tahun.Abu Thalib, pelindung Nabi Muhammad Saw sedari beliau berusia 8 tahun hingga besar. Abu Thalib senantiasa melindungi Nabi Muhammad Saw dari tekanan orang kafir Quraisy.
  3. Abu Lahab, nama aslinya adalah Abdul ‘Uzza. Abu Lahab sangat gigih dalam menentang dakwah Rasulullah Saw. Abu Lahab meninggal dunia akibat serangan penyakit sejenis cacar yang terkenal ganas dan menular.Ketika meninggal dunia, tidak ada seorangpun yang berani mendekatinya. Anak-anaknya pun menjauhinya. Kemudian anak-anaknya dengan terpaksa membuat galian, karena takut dimaki oleh orang banyak.Lalu mereka mendorong mayat Abu Lahab dengan alat yang panjang hingga masuk pada galian. Setelah itu mereka melemparinya dengan batu-batu hingga galian itu penuh batu dan menutupi mayat Abu Lahab.
  4. Al Harts, putra Abdul Muthalib yang paling tua. Al Harts meninggal sebelum agama islam datang atau sebelum Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt.
  5. Az Zubair, sudah meninggal sebelum Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt.
  6. Jahl, nama aslinya adalah Al Maghirah.
  7. Abdul Ka’bah, sudah meninggal sebelum Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt.
  8. Qutsam, meninggal dunia di waktu kecil.
  9. Dhiror, meninggal dunia pada hari turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad Saw, tetapi belum sempat masuk Islam.
  10. Al Ghoidaq, nama aslinya adalah Mushab.
  11. Al Muqowwin.
http://alwib.net/
Bethlehem: Kota Satu Tuhan Tiga Agama
Bethlehem: Kota Satu Tuhan Tiga Agama
Bethlehem dalam bahasa Arab berarti Rumah Daging & Bahasa Ibrani artinya Rumah Roti. Dalam Maushu’ah al-Mudun al-Falisthiniyyah, kota ini dinisbatkan kepada Dewa Lahama, sehingga dinamakan Bait Lahama selanjutnya berubah menjadi Bethlehem.
Kota ini memiliki arti penting bagi Umat Nasrani karena dipercayai sebagai tempat kelahiran Yesus dari Nazaret (Holy Crypt). Di tempat ini dibangun Church of Navity, Gereja Kelahiran (yang disucikan umat Nasrani dan merupakan Gereja tertua di dunia) oleh Konstantin Agung (300 M). Tahun 2012 UNESCO menetapkan Church of Navity sebagai warisan budaya dunia.
Tempat ini juga memiliki makna signifikan bagi umat Yahudi karena dipercaya sebagai tempat kelahiran Daud as, raja terpopuler & terpenting bagi Bani Israel yg merebut Jerussalem dari genggaman kaum Jebusit.
Di tempat ini pula diyakini terdapat kuburan Rahel. Ketika Ya’kub as dlm perjalanan menuju Khalil (Hebron) tempat kuburan ayahnya Ishaq as dan kakeknya Ibrahim as beserta istri mereka, terpaksa berhenti di tempat ini karena istrinya tiba-tiba ingin melahirkan. Karena istrinya mengalami kesulitan dalam melahirkan Bunyamin, kemudian meninggal dan dikuburkan di kota tersebut. Di tempat ini pula konon Daud as dan Sulaiman as wafat dan dikuburkan.
Tempat ini juga memiliki arti penting bagi umat Islam–meskipun pro & kontra–karena diyakini tempat kelahiran nabi Isa as. Di tempat ini Rasulullah saw ketika Isra Mi’raj diperintahkan Jibril as untuk turun dr Buroq, kemudian shalat dua raka’at sebagai ucapan salam penghormatan kepada Isa as.
Tempat ini juga pernah dikunjungi Kholifah Umar bin al-Khoththob dengan ditemani oleh Patrick Shafar Wanius dan melakukan shalat dua rakaat.
Karenanya, tidak ada salahnya apabila kota ini mendapat perhatian khusus dari Umat Islam dengan menziarahinya karena Rasulullah saw telah memberikan kemuliaan terhadap tempat ini dengan mengunjunginya bersama Jibril as dan shalat di dalamnya.
Wallahu A’lam. http://islami.co
Sejarah Mencatat, DI MESJID INILAH SHALAT JUMAT PERTAMA DILAKUKAN RASULULLAH
masjid quba,
Di Madinah, selain Masjid Nabawi, masjid lainnya yang juga memiliki sejarah penting dalam penyebaran agama Islam adalah Masjid Quba (masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasul SAW) dan Masjid Qiblatain (dua kiblat).
Namun, ada satu masjid penting lainnya yang kerap terlupakan. Padahal, masjid ini memiliki sejarah yang sangat penting dalam penegakan syiar Islam. Itulah Masjid Jumat. Ya, masjid ini disebut dengan nama demikian karena disinilah Rasul SAW pertama kali melaksanakan shalat Jumat saat memasuki Kota Madinah.
Sebagaimana diketahui, ketika Rasul SAW memutuskan untuk berhijrah dari Makkah ke Madinah, beliau sempat membangun masjid. Dan, masjid pertama yang dibangun itu adalah Masjid Quba, yang terletak di kampung Quba, berjarak sekitar empat kilometer di sebelah selatan Masjid Nabawi.
Keutamaan Masjid Quba diterangkan dalam Alquran. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama, adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya.” (QS At-Taubah [9]: 108).
Setelah mendirikan masjid ini, Rasul bersama dengan Abu Bakar as-Siddiq melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib, yakni Madinah sekarang. Namun, sebelum sampai di tempat tujuan, yakni Masjid Nabawi, beliau singgah di kampung Bani Sulaim.
Rasulullah dan kaum Muhajirin tiba di Madinah dari Makkah pada Senin 12 Rabiul Awal dan menetap di Quba selama empat hari hingga Jumat pagi 16 Rabiul Awal.  Pada saat itu ialah hari Jumat, dan waktunya sudah menjelang shalat Zhuhur. Karena itu, bersama para sahabat dan kaum Muslimin yang ada pada saat itu, Rasul SAW mengajak mereka untuk mendirikan shalat Jumat.
Shalat Jumat itu dilaksanakan Rasul SAW di sebuah Wadi (lembah) yang terletak di kampung Bani Sulaim. Letaknya berdekatan dengan Masjid Quba. Menurut Junaidi Halim dalam bukunya Makkah-Madinah dan Sekitarnya, nama lembah tersebut adalah Wadi Ranuna.
Sebagai peringatan atas pelaksanaan shalat Jumat itu didirikanlah sebuah masjid di lokasi tersebut. Dan, masjid itu diberinama Masjid Jumat. Menurut Hanafi al-Mahlawi dalam Al-Amakin al-Masyhurah fi Hayati Muhammad SAW, shalat Jumat yang dilaksanakan di lokasi tersebut merupakan shalat jumat yang pertama kali.
Sebab, sebelumnya beliau kesulitan melaksanakan shalat Jumat karena kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan kafir Quraisy terhadap kaum Muslim. Ada yang mengatakan bahwa lokasi pelaksanaan shalat Jumat itu terletak di sisi kanan jalan dari Quba menuju Madinah.http://www.panggilandarisurau.com/
Silsilah Bab : 2Keluarga Nabi Muhammad SAW : Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Ibu Susuan, Istri dan Anak
Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW : Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Ibu Susuan, Istri dan Anak
Nabi Muhammad Saw lahir di Mekah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Dengan demikian, jarak kelahiran antara Nabi Muhammad Saw dengan Nabi Isa as adalah 571 tahun. Sedangkan jarak kelahiran Nabi Isa as dengan Nabi Musa as sekitar 1716 atau 1900 tahun.
Jarak kelahiran antara Nabi Musa as dengan Nabi Ibrahim as adalah 545 tahun. Jarak kelahiran antara Nabi Ibrahim as dengan Thufan sekitar 1080 tahun. Kemudian jarak kelahiran antara Thufan dan Nabi Adam as sekitar 2242 tahun.
Dengan demikian, jarak kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan Nabi Adam as menurut pendapat yang akurat dan terkenal di kalangan para sejarawan adalah sekitar 6155 tahun.

: 4 Nama Anak Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw memiliki 7 anak, 3 diantaranya laki-laki dan 4 perempuan. Adapun urutan putra-putri Nabi Muhammad Saw adalah sebagai berikut : Al Qasim, Zainab, Ruqaiyah, Fatimah Az Zahra, Ummu Kultsum, Abdullah dan Ibrahim dari istrinya yang bernama Mariyah Al Qibtiyah.
  1. Al Qasim, wafat di Mekkah dalam usia 2 tahun.
  2. Zainab, menikah dengan  Abu Al ‘Ash bin Ar Robi’, anak bibinya sendiri yang bernama Halah binti Khuwailid. Dia mempunyai anak bernama Ali dan Umamah. Zainab wafat pada tahun 8 Hijriyah.
  3. Ruqaiyah, menikah dengan Utsman bin Affan. Ruqaiyah wafat pada waktu sedang terjadi Perang Badar, yaitu bulan Ramadhan tahun 2 Hijriyah.
  4. Fatimah Az Zahra, menikah dengan Ali bin Abi Thalib ketika masih berusia 15 tahun, sedangkan Ali berusia 21 tahun 5 bulan. Mereka dikaruniai enam anak. Tiga anak laki-laki, yaitu : Al hasan, Al Husain, Al Muhassin dan tiga anak perempuan, yaitu : Zainab, Ummu Kultsum dan Ruqaiyah. Fatimah wafat 6 bulan setelah Nabi Muhammad wafat, tepatnya pada tanggal 3 Ramadhan tahun 11 Hijriyah.
  5. Ummu Kultsum, menikah dengan Utsman bin Affan setelah ditinggalkan oleh Ruqaiyah. Ummu Kultsum wafat pada tahun 7 Hijriyah.
  6. Abdullah, yang memiliki gelar Thayib dan Thahir. Dia wafat di Mekkah ketika masih kecil.
  7. Ibrahim, lahir pada bulan Dzulhijah tahun ke 8 Hijriyah. Ibu Ibrahim adalah Mariyah Al Qibthiyah (bangsa Mesir). Ibrahim wafat pada tahun ke 10 Hijriyah dalam usia satu tahun empat bulan. Ada juga yang mengatakan satu tahun delapan bulan.

    : 5 Nama Istri-Istri Nabi Muhammad Saw

    Istri Nabi Muhammad Saw total semuanya ada sebelas. Ketika beliau wafat, meninggalkan sembilan istri. Sedangkan yang dua sudah wafat sebelum Nabi Muhammad wafat. Dua istri Nabi yang wafat sebelum beliau yaitu :
  8. Siti Khadijah, merupakan istri Rasulullah Saw yang pertama. Nabi Muhammad menikahi Khadijah di Mekkah sebelum beliau diutus menjadi Rasul. Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad, Khadijah sudah pernah menikah dengan Abu Halah dan mempunyai anak bernama Zainab dan Hindun. Sebelum menikah dengan Abu Halah, Khadijah sudah pernah menikah dengan  ‘Atiq Al Mahzumi dan mempunyai anak bernama Abdullah dan Jariyah.Rasulullah Saw membina rumah tangga dengan Siti Khadijah hingga Khadijah wafat, dan selama itu tidak kawin dengan wanita lain, kecuali setelah Khadijah meninggal dunia.
  9. Zainab binti Khuzaimah, terkenal dengan panggilan Ummu Masakin atau ibunya orang-orang miskin. Hal ini disebabkan karena beliau sangat cinta dan penuh kasih sayang kepada orang-orang miskin. Zainab mendampingi Nabi Muhammad sebagai istri hanya sekitar dua atau tiga bulan, lalu meninggal dunia.
Adapun istri Nabi Muhammad Saw yang masih hidup ketika beliau wafat itu ada sembilan. Mereka itu ialah :
  1. Aisyah, merupakan putri dari Abu Bakar Ash Shiddiq. Aisyah menikah dengan Rasulullah Saw di Mekkah pada bulan Syawal dalam usia 7 tahun. Dua tahun kemudian, yaitu ketika Aisyah berusia 9 tahun, Aisyah diajak ke Madinah, tepatnya bulan Syawal, delapan bulan setelah Hijrah.Aisyah adalah satu-satunya wanita yang ketika dikawin oleh Nabi Saw masih dalam keadaan gadis. Aisyah adalah istri yang paling dicintai Nabi Saw. Aisyah wafat dalam usia 67 tahun, pada bulan Ramadhan tahun 58 Hijriyah.
  2. Hafshah, putri dari Umar bin Khathab. Hafshah menikah dengan Rasulullah Saw setelah suaminya yang bernama Khunais As Sahimi meninggal dunia dan gugur sebagai syahid dalam Perang Badar. Hafshah menikah dengan Rasulullah Saw pada usia 20 tahun dan wafat dalam usia 60 tahun pada tahun 48 Hijriyah.
  3. Saudah, putri dari Zam’ah. Saudah adalah janda dari suami yang bernama As Sakron bin Amr, salah seorang anggota rombongan yang hijrah ke Habasyah, lalu kembali ke Mekkah dan meninggal dunia. Saudah yang janda itu dinikahi oleh Rasulullah Saw pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yakni setelah Khadijah wafat. Saudah wafat pada akhir pemerintahan Umar bin Khathab.
  4. Shofiyah, putri dari Huyai bin Akhthob seorang tokoh Bani Nadhir. Sebelum menikah dengan Rasulullah Saw, Shofiyah sudah pernah menikah dengan Sallam bin Masykam, seorang Yahudi, lalu menikah dengan Kinanah. Masykam dan Kinanah adalah penyair yang terkenal.Kinanah meninggal ketika terjadi Perang Khaibar, dan Shofiyah, istrinya jatuh ke tangan kaum muslimin sebagai tawanan. Karena Shofiyah tokoh Bani Quraidhah, maka persoalannya diserahkan kepada Rasulullah Saw. Oleh Rasulullah Saw diberi dua tawaran, yaitu :
    • Merdeka dan menikah dengan Rasulullah Saw,
    • Dibebaskan begitu saja dan bisa kembali kepada keluarganya.
    Shofiyah memilih merdeka dan menjadi istri Rasulullah Saw. Ketika itu Shofiyah baru berusia 17 tahun. Setelah menikah dengan Rasulullah, banyak dari kaumnya yang kemudian masuk islam. Shofiyah wafat pada bulan Ramadhan tahun 50 Hijriyah.
  5. Maimunah, seorang putri dari Harits Hilaliyah. Maimunah menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-7 Hijriyah, dalam perjalanan Umrah Qadha. Maimunah meninggal pada tahun 51 Hijriyah dalam usia 80 tahun. Maimunah merupak wanita yang paling akhir yang dikawin Rasulullah Saw.
  6. Ummu Habibah, nama aslinya adalah Romlah putri Abu Sufyan. Dia adalah janda dari Ubaidillah bin Jahesy yang meninggal di Ethiopia. Ummu Habibah menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-7 Hijriyah dengan maskawin pemberian Raja Najasyi sebanyak 4000 dirham
  7. Ummu Salamah, nama aslinya adalah Hindun putri dari Abu Umaiyah bin Mughirah Al Mahzumi. Dia janda dari Abu Salamah, anak bibi Rasulullah Saw yang bernama Barroh, dengan empat anak. Ummu Salamah menikah dengan Rasulullah Saw pada bulan Syawal tahun ke-4 Hijriyah, ketika itu dia berusia 30 tahun. Ummu Salamah wafat dalam usia 84 tahun pada tahun 60 Hijriyah.
  8. Zainab putri Jahesy, putri dari bibi Rasulullah Saw yang bernama Umaimah. Zainab menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-5 Hijriyah. Sebelum dikawin Rasulullah, Zainab adalah istri dari Zaid bin Haritsah. Pernikahan Rasulullah Saw dengan Zainab merupakan pernikahan yang dilandasi firman Allah : “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), maka Kami kawinkan kamu dengan dia.”Oleh karena itu, Zainab sering merasa bangga dengan dirinya sebagai istri Rasulullah Saw, yang dikawinkan langsung oleh Allah dengan turunnya ayat tersebut.
  9. Juwairiyah, putri dari Al Harits seorang tokoh Bani Musththoliq. Juwairiyah adalah janda Musafi’ bin Shofwan, orang yang paling semangat memusuhi islam dan paling menentang Dakwah Nabi Muhammad Saw. Musafi’, suami Juwairiyah terbunuh dalam perang Al Muraisisi dan Juwairiyah menjadi tawanan kaum muslimin, bersama beberapa kabilah dan keluarganya.Juwairiyah ingin dirinya bebas dari tawanan dengan cara menebus dirinya, lalu dia menghadap kepada Rasulullah Saw hendak meminta bantuan uang untuk menebus dirinya. Rasulullah Saw memberikan apa yang diinginkannya dan beliau menawarkan hendak mengawininya.Juwairiyah menerima tawaran dari Rasulullah Saw, lalu menikahlah keduanya. Orang-orang islam pada waktu itu banyak yang memegang tawanan Bani Mushtholiq. Sehingga ketika mereka mengetahui bahwa Juwairiyah, janda tokoh bani Mushtholiq telah dikawin oleh Rasulullah Saw, maka kaum muslimin merasa tidak pantas menawan Bani Mushtholiq. Lalu mereka  ramai-ramai membebaskan dengan cara memerdekakan mereka. Ketika Bani Mushtholiq mengetahui yang demikian itu, maka mereka berbondong-bondong masuk Islam.
Pernikahan Rasulullah Saw dengan lebih dari empat itu boleh dan itu hanya khusus untuk Nabi. Sedangkan untuk umatnya, hanya boleh menikah dengan empat istri saja.
 http://alwib.net/
Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW : Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Ibu Susuan, Istri dan Anak
Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW : Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Ibu Susuan, Istri dan Anak
Nabi Muhammad Saw lahir di Mekah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Dengan demikian, jarak kelahiran antara Nabi Muhammad Saw dengan Nabi Isa as adalah 571 tahun. Sedangkan jarak kelahiran Nabi Isa as dengan Nabi Musa as sekitar 1716 atau 1900 tahun.
Jarak kelahiran antara Nabi Musa as dengan Nabi Ibrahim as adalah 545 tahun. Jarak kelahiran antara Nabi Ibrahim as dengan Thufan sekitar 1080 tahun. Kemudian jarak kelahiran antara Thufan dan Nabi Adam as sekitar 2242 tahun.
Dengan demikian, jarak kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan Nabi Adam as menurut pendapat yang akurat dan terkenal di kalangan para sejarawan adalah sekitar 6155 tahun.

:1 Silsilah Nasab Nabi Muhammad dari Sisi Ayah

Nabi Muhammad putra Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoyyi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin Nazhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan.

: 2 Silsilah Nasab Nabi Muhammad dari Sisi Ibu

Nabi Muhammad putra Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Inilah silsilah Nabi Muhammad Saw yang wajib diketahui oleh setiap orang mukallaf, yaitu sampai ke Adnan.

: 3 Ibu Susuan Nabi Muhammad Saw

Sudah menjadi tradisi bangsa Arab perkotaan untuk menyusukan anaknya di daerah gunung dan pedalaman dengan maksud untuk meneguhkan pendiriannya, menguatkan fisiknya dan kefasihan bahasanya.
Atas dasar inilah, Abdul Muthallib mengirimkan cucunya yang bernama Muhammad, kepada seorang perempuan Bani Saad, yaitu Halimah putri Dhuaib As-Sa’diyah untuk disusuinya.
Halimah Sa’diyah merupakan salah satu wanita yang pernah menyusui Nabi Muhammad Saw. Selain Halimah, wanita yang pernah menyusui Nabi Muhammad ialah Aminah, ibu kandungnya sendiri, kemudian Tsuwaibah Al Aslamiyyah, bekas budaknya Abu Lahab yang dimerdekakan ketika Nabi Muhammad lahir.
Halimah Sa’diyah ketika menyusui dan merawat Nabi Muhammad sering merasakan dan menyaksikan beberapa keistimewaan dan keanehan pada diri Nabi Muhammad Saw, yang belum pernah terjadi pada anak-anak lain yang pernah dia susui.
Peristiwa pengoperasian Nabi Muhammad oleh dua malaikat membuat Halimah takut dan khawatir atas keselamatan Muhammad. Apalagi dia pernah didatangi oleh orang-orang kristen Ethiopia yang meminta agar Muhammad diserahkan kepada mereka.
Atas kejadian-kejadian ini, kemudian Halimah memutuskan untuk menyerahkan kembali Nabi Muhammad kepada keluarganya.Next >>>

Cari Blog Ini

Contact Me

silahkan kirim Inbox