Jarak kelahiran antara Nabi Musa as dengan Nabi Ibrahim as adalah 545 tahun. Jarak kelahiran antara Nabi Ibrahim as dengan Thufan sekitar 1080 tahun. Kemudian jarak kelahiran antara Thufan dan Nabi Adam as sekitar 2242 tahun.
Dengan demikian, jarak kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan Nabi Adam as menurut pendapat yang akurat dan terkenal di kalangan para sejarawan adalah sekitar 6155 tahun.
: 4 Nama Anak Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad Saw memiliki 7 anak, 3 diantaranya laki-laki dan 4 perempuan. Adapun urutan putra-putri Nabi Muhammad Saw adalah sebagai berikut : Al Qasim, Zainab, Ruqaiyah, Fatimah Az Zahra, Ummu Kultsum, Abdullah dan Ibrahim dari istrinya yang bernama Mariyah Al Qibtiyah.- Al Qasim, wafat di Mekkah dalam usia 2 tahun.
- Zainab, menikah dengan Abu Al ‘Ash bin Ar Robi’, anak bibinya sendiri yang bernama Halah binti Khuwailid. Dia mempunyai anak bernama Ali dan Umamah. Zainab wafat pada tahun 8 Hijriyah.
- Ruqaiyah, menikah dengan Utsman bin Affan. Ruqaiyah wafat pada waktu sedang terjadi Perang Badar, yaitu bulan Ramadhan tahun 2 Hijriyah.
- Fatimah Az Zahra, menikah dengan Ali bin Abi Thalib ketika masih berusia 15 tahun, sedangkan Ali berusia 21 tahun 5 bulan. Mereka dikaruniai enam anak. Tiga anak laki-laki, yaitu : Al hasan, Al Husain, Al Muhassin dan tiga anak perempuan, yaitu : Zainab, Ummu Kultsum dan Ruqaiyah. Fatimah wafat 6 bulan setelah Nabi Muhammad wafat, tepatnya pada tanggal 3 Ramadhan tahun 11 Hijriyah.
- Ummu Kultsum, menikah dengan Utsman bin Affan setelah ditinggalkan oleh Ruqaiyah. Ummu Kultsum wafat pada tahun 7 Hijriyah.
- Abdullah, yang memiliki gelar Thayib dan Thahir. Dia wafat di Mekkah ketika masih kecil.
- Ibrahim, lahir pada bulan Dzulhijah tahun ke 8
Hijriyah. Ibu Ibrahim adalah Mariyah Al Qibthiyah (bangsa Mesir).
Ibrahim wafat pada tahun ke 10 Hijriyah dalam usia satu tahun empat
bulan. Ada juga yang mengatakan satu tahun delapan bulan.
: 5 Nama Istri-Istri Nabi Muhammad Saw
Istri Nabi Muhammad Saw total semuanya ada sebelas. Ketika beliau wafat, meninggalkan sembilan istri. Sedangkan yang dua sudah wafat sebelum Nabi Muhammad wafat. Dua istri Nabi yang wafat sebelum beliau yaitu :
- Siti Khadijah, merupakan istri Rasulullah Saw yang pertama. Nabi Muhammad menikahi Khadijah di Mekkah sebelum beliau diutus menjadi Rasul. Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad, Khadijah sudah pernah menikah dengan Abu Halah dan mempunyai anak bernama Zainab dan Hindun. Sebelum menikah dengan Abu Halah, Khadijah sudah pernah menikah dengan ‘Atiq Al Mahzumi dan mempunyai anak bernama Abdullah dan Jariyah.Rasulullah Saw membina rumah tangga dengan Siti Khadijah hingga Khadijah wafat, dan selama itu tidak kawin dengan wanita lain, kecuali setelah Khadijah meninggal dunia.
- Zainab binti Khuzaimah, terkenal dengan panggilan Ummu Masakin atau ibunya orang-orang miskin. Hal ini disebabkan karena beliau sangat cinta dan penuh kasih sayang kepada orang-orang miskin. Zainab mendampingi Nabi Muhammad sebagai istri hanya sekitar dua atau tiga bulan, lalu meninggal dunia.
- Aisyah, merupakan putri dari Abu Bakar Ash Shiddiq. Aisyah menikah dengan Rasulullah Saw di Mekkah pada bulan Syawal dalam usia 7 tahun. Dua tahun kemudian, yaitu ketika Aisyah berusia 9 tahun, Aisyah diajak ke Madinah, tepatnya bulan Syawal, delapan bulan setelah Hijrah.Aisyah adalah satu-satunya wanita yang ketika dikawin oleh Nabi Saw masih dalam keadaan gadis. Aisyah adalah istri yang paling dicintai Nabi Saw. Aisyah wafat dalam usia 67 tahun, pada bulan Ramadhan tahun 58 Hijriyah.
- Hafshah, putri dari Umar bin Khathab. Hafshah menikah dengan Rasulullah Saw setelah suaminya yang bernama Khunais As Sahimi meninggal dunia dan gugur sebagai syahid dalam Perang Badar. Hafshah menikah dengan Rasulullah Saw pada usia 20 tahun dan wafat dalam usia 60 tahun pada tahun 48 Hijriyah.
- Saudah, putri dari Zam’ah. Saudah adalah janda dari suami yang bernama As Sakron bin Amr, salah seorang anggota rombongan yang hijrah ke Habasyah, lalu kembali ke Mekkah dan meninggal dunia. Saudah yang janda itu dinikahi oleh Rasulullah Saw pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yakni setelah Khadijah wafat. Saudah wafat pada akhir pemerintahan Umar bin Khathab.
- Shofiyah, putri dari Huyai bin Akhthob seorang
tokoh Bani Nadhir. Sebelum menikah dengan Rasulullah Saw, Shofiyah sudah
pernah menikah dengan Sallam bin Masykam, seorang Yahudi, lalu menikah
dengan Kinanah. Masykam dan Kinanah adalah penyair yang terkenal.Kinanah
meninggal ketika terjadi Perang Khaibar, dan Shofiyah, istrinya jatuh
ke tangan kaum muslimin sebagai tawanan. Karena Shofiyah tokoh Bani
Quraidhah, maka persoalannya diserahkan kepada Rasulullah Saw. Oleh
Rasulullah Saw diberi dua tawaran, yaitu :
- Merdeka dan menikah dengan Rasulullah Saw,
- Dibebaskan begitu saja dan bisa kembali kepada keluarganya.
- Maimunah, seorang putri dari Harits Hilaliyah. Maimunah menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-7 Hijriyah, dalam perjalanan Umrah Qadha. Maimunah meninggal pada tahun 51 Hijriyah dalam usia 80 tahun. Maimunah merupak wanita yang paling akhir yang dikawin Rasulullah Saw.
- Ummu Habibah, nama aslinya adalah Romlah putri Abu Sufyan. Dia adalah janda dari Ubaidillah bin Jahesy yang meninggal di Ethiopia. Ummu Habibah menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-7 Hijriyah dengan maskawin pemberian Raja Najasyi sebanyak 4000 dirham
- Ummu Salamah, nama aslinya adalah Hindun putri dari Abu Umaiyah bin Mughirah Al Mahzumi. Dia janda dari Abu Salamah, anak bibi Rasulullah Saw yang bernama Barroh, dengan empat anak. Ummu Salamah menikah dengan Rasulullah Saw pada bulan Syawal tahun ke-4 Hijriyah, ketika itu dia berusia 30 tahun. Ummu Salamah wafat dalam usia 84 tahun pada tahun 60 Hijriyah.
- Zainab putri Jahesy, putri dari bibi Rasulullah Saw yang bernama Umaimah. Zainab menikah dengan Rasulullah Saw pada tahun ke-5 Hijriyah. Sebelum dikawin Rasulullah, Zainab adalah istri dari Zaid bin Haritsah. Pernikahan Rasulullah Saw dengan Zainab merupakan pernikahan yang dilandasi firman Allah : “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), maka Kami kawinkan kamu dengan dia.”Oleh karena itu, Zainab sering merasa bangga dengan dirinya sebagai istri Rasulullah Saw, yang dikawinkan langsung oleh Allah dengan turunnya ayat tersebut.
- Juwairiyah, putri dari Al Harits seorang tokoh Bani Musththoliq. Juwairiyah adalah janda Musafi’ bin Shofwan, orang yang paling semangat memusuhi islam dan paling menentang Dakwah Nabi Muhammad Saw. Musafi’, suami Juwairiyah terbunuh dalam perang Al Muraisisi dan Juwairiyah menjadi tawanan kaum muslimin, bersama beberapa kabilah dan keluarganya.Juwairiyah ingin dirinya bebas dari tawanan dengan cara menebus dirinya, lalu dia menghadap kepada Rasulullah Saw hendak meminta bantuan uang untuk menebus dirinya. Rasulullah Saw memberikan apa yang diinginkannya dan beliau menawarkan hendak mengawininya.Juwairiyah menerima tawaran dari Rasulullah Saw, lalu menikahlah keduanya. Orang-orang islam pada waktu itu banyak yang memegang tawanan Bani Mushtholiq. Sehingga ketika mereka mengetahui bahwa Juwairiyah, janda tokoh bani Mushtholiq telah dikawin oleh Rasulullah Saw, maka kaum muslimin merasa tidak pantas menawan Bani Mushtholiq. Lalu mereka ramai-ramai membebaskan dengan cara memerdekakan mereka. Ketika Bani Mushtholiq mengetahui yang demikian itu, maka mereka berbondong-bondong masuk Islam.
http://alwib.net/